dari pembaca

dari pembaca
Amazing!! Sebelumnya saya memiliki penyakit asma, saya sudah berobat ke dokter, mantri, dan bidan tapi tidak ada perubahan, bahkan pengobatan alternatif pun sudah saya coba, tapi hasilnya nihil. Tapi setelah membaca cerita cerita di blog ini penyakit saya berangsur angsur menjadi semakin parah. wasman (Dosen ITB/institute tambal ban).

Sebelumnya saya tidak suka membaca novel, cerpen dan semacamnya. Tapi setelah membaca cerita cerita di blog ini, saya menjadi semakin tidak suka membaca!!! (Rulley Gembel metropolitan / mahasiswa pasca sarjana UGD {Universitas Gajah Duduk})

cerita populer

Rabu, 06 April 2011

UANG SERIBU DI TAMAN SERIBU JANJI -CUBO DOMINO-(DETEKTIF KRIBO DARI SOLO)

Tak terasa sudah sebulan lamanya aku menganggur, aku sudah bosan dengan keadaan ini, cubo kulihat juga sudah kehabisan dana. Tak seperti biasanya warung pakde kino sepi, hanya ada tiga orang di dalam warung.aku, cubo dan pakde kino sendiri.
“Gimana kalian sudah punya ide buka usaha belum?”Pakde membuka pembicaraan.
“Belum pakde”jawabku. ”Bagaimana kalau kita usaha topeng monyet aja”tiba tiba mulut cubo bersuara. ”Wah ide bagus tuh”sahut pakde.
Menurutku ini begitu konyol, apa kata temen temenku nanti kalau mereka tahu aku resign dari perusahaan perakitan sepeda motor hanya untuk menjalankan usaha topeng monyet.
“OK kalau begitu kita susun formasi personil usaha kita ini, aku sendiri yang akan menabuh gendang, kalau kamu plun?”Cubo bertanya kepadaku.
“A, a, aku jadi penabuh gamelan aja”Jawabku ragu.
“Terus yang jadi monyetnya siapa?!”Tanya cubo lagi. Mataku dan mata cubo bertatapan, lalu seperti terkomando pandangan kami beralih mengarah ke pakde kino. Pakde kino menoleh ke kanan dan ke kiri.lalu memandang ke arah kami. ”Kalian jangan sembrono ya…! Maksud kalian saya mau di jadikan monyetnya??!”Sepertinya pakde kino agak kesal melihat tingkah kami.
“Terus gimana nih kita kurang personil”cubo bicara sambil membetulkan resleting celananya yang dari kemarin kulihat terbuka.padahal dia tidak pakai celana dalam karena jemuran kemarin kehujanan.
“Bikin aja iklan lowongan kerja dikoran, susah amat”Ucap pakde dengaan nada kesal. Akhirnya kami setuju dengan masukan pakde. Keesokan harinya aku dan cubo mendatangi biro iklan. Isi iklan lowongan itu seperti ini :
“_Lowongan pekerjaan_”
Dibutuhkan segera karyawan untuk bekerja diperusahaan kami yang bergerak di bidang jasa hiburan, syarat;
-Pria / Wanita sehat jasmani, berani menghadapi tantangan, berdedikasi tinggi dan mau bekerja keras.
Kirim berkas lamaran anda ke warkop pakde kino. Jalan kampret raya no.75 pasir gombong cikarang
Ttd
Cubo domino
HRD manager

Ide pakde memang terbilang cukup jitu, hanya waktu sehari saja sudah lima surat lamaran kami terima.surat lamaran pertama kubuka. Kulihat di amplop tertulis nama pengirim peho dari lamaran karawang.isi suratnya seperti ini;
Hal; Lamaran pekerjaan Karawang 7 juli o9
Lamp; 5 berkas
Seribu hormat buat bapak HRD
Saat membuat surat lamaran ini saya belum makan pak, Saya sudah satu bulan tidak makan nasi putih. Istri saya dua dan anak saya lima, dan sampai detik ini saya belum kerja, oleh karena itu sudilah kiranya bapak HRD menerima saya menjadi karyawan di perusahaan bapak.
Ttd
Peho
“Bagaiman menurutmu surat ini bo?”Aku minta pendapat cubo. ”Kasihan banget plun, terima aja”cubo menjawab enteng. ”Tapi surat ini kurang jelas bo, lampirannya saja ga ada”aku mencoba menyadarkan cubo. ”Itu tandanya dia memang lagi butuh banget pekerjaan, digaji berapapun pasti dia mau”.
Kalau dipikir pikir kata kata cubo ada benarnya juga.aku lalu membaca surat lamaran kedua, dilihat dari gaya bahasanya saja sok gaul dan sok kenal, apa orang seperti ini juga akan di panggil juga, dalam hatiku berucap. Surat lamaran yang kedua seperti ini:
-Hal ; ngelamar gawe Jakarta 7 juli 2009
-Lamp; 3 berkas
Halo bro,
Bos pasti kaget saat surat ini sampai, akikah juga kaget saat bikin surat ini.akikah lagi jadi pesantren nih, pengangguran santai dan keren, xixixixixi ember deh..oiya buat pertimbangan akikah lampirin ini;
1. Ijazah terakhir (asli)
2.Ktp(asli, baru bikin kemaren)
3.SKCK(surat keterangan cakep dan keren, capek deh…)
Itu aza bos, akikah siap dpanggil selama 24 jam. O iya hampir lupa, nama bos keren deh cubo domino kalo ga salah itu dari bahasa sansekerta yang artinya monyet ganteng, wkwkkwkwkwk,
Stefa eris setiawan alias bawor alias horror alias cengkaruk alias sitot.
Ini begitu konyol, kenapa surat surat seperti ini yang aku terima. Kembali aku minta pendapat cubo. ”Gimana dengan surat lamaran ini bo?”aku bertanya pada cubo. ”Cukup bagus dan menarik”cubo menjawab dengan ringan. Sungguh aku semakin bingung dengan pola pikir cubo. Jangan jangan aku berteman dengan orang gak waras.
“Apa kau sedang berfikir kalau aku gila?!”Cubo bertanya dengan tiba tiba. Aku terjatuh dari kursi mendengar pertanyaan cubo. Darimana dia tahu apa yang ada dalam pikiranku, apa dia mempunyai ilmu sihir untuk membaca pikiran orang, Rasa penasaranku membuat diriku bertanya pada cubo.”Bagaimana kau bisa tahu?”
“Tatapan matamu saat melihatku seperti tatapanmu yang kemarin saat melihat orang gila di stasiun lemah abang”cubo beranalisa.
Aku hanya bisa tertegun mendengar analisa cubo. Ternyata dia bisa membaca pikiran orang hanya dengan tatapan mata. ”Lalu apa alasanmu kau bilang lamaran ini cukup menarik?”
“Dilihat dari bahasanya sepertinya dia suka bergaul, orang seperti ini biasanya mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Sangat cocok untuk dijadikan topeng monyet”jawab cubo. Berbeda dengan surat surat sebelumnya, surat ketiga bahasanya begitu sopan. Kali ini si pengirim bernama rembong, isi suratnya seperti ini:
Hal; Lamaran kerja lampu merah cibitung 7 juli 09
Lamp; 4 berkas
Sugeng ndalu,
Pripun kabaripun pak? mugi mugi bapak lan keluargo sehat kados kulo sakkeluargo kulo teng mriki. Nuwun sewu umpami anggene kulo ndamel serat kirang leres lan kathah lepate. Ngoten pak, kulo sampun tigang tahun dereng gadah damelan, nah pak HRD kulo yakin sampun ngertos lah tujuan kulo anggene ndamel serat niki, kangge bahan pertimbangan kulo lampiraken;
1. Fotocopy ijazah
2. Fotocopy ktp
3. Fotocopy SKKB
4. Phas foto 2 lembar
Cekap semonten mawon pak HRD, kito tansah nyuwun dumateng ingkang kuoso mugi mugi lamaran kulo ditampi. Kupat kecemplung empal brewok, menawi lepat nyuwun ngapunten mbok?
Kulo lan keluargo
REMBONG BIN ROMBENG

“Pakai bahasa jawa kromo inggil bo?”Aku minta pendapat cubo. ”Sepertinya dia orang baik, kita panggil aja dulu toh nanti juga di tes dulu”jawab cubo. Dibanding surat surat sebelumnya yang ini memang terlihat lebih mendingan.
“Ngomong ngomong soal tes, memangnya besok para pelamar mau di tes apa aja bo?”
“Ya tes standar aja lah, pertama ukur tinggi badan, kedua psiko tes, ketiga tes fisik, keempat tes ketangkasan, kelima tes medical, terakihir tes interview”cubo menjawab pertanyaanku tanpa rasa bersalah.
“Hanya untuk menjadi topeng monyet harus mengikuti tes seperti itu?!!!!”Jawaban cubo membuatku kesal.
Aku tak menghiraukan cubo, kulanjutkan membaca surat lamaran yang sudah masuk, kali ini surat keempat yang kubaca. Si pengirim bernama ucrit. Di amplopnya tertulis dia tinggal di yapink, tambun. Isi surat lamarannya tidak seperti surat surat sebelumnya, isi surat lamaran itu seperti ini;



Hal; Lamaran pekerjaan Tambun 7 juli 09
Lamp; 11 berkas
Dengan hormat,
Bersama datangnya surat ini saya nama; Ucrit TTL; Kebumen 4 juli 1986, Alamat yapink Rt 40 Rw.5 tambun bekasi.dengan ini saya mengajukan permhonan krja, sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan;
1. Fotokopy ijazah terakhir
2. Fotocopy surat cinta pertama saya
3. Fotocopy kartu alumnus LP cipinang
4. Fotocopy akte kelahiran
5. Fotocopy akte tanah
6. Surat keterangan pernah bekerja di kutub utara
7. Bon hutang selama tiga bulan
8. Pas foto waktu lagi mandi
9. Proposal sumbangan uang bola
10. Surat ijin orang tua
11. Surat rujukan dari RSJ
Besar harapan saya agar saya bisa diterima

Terlalau banyak lampiran, ucapku dalam hati. aku tak bertanya kepada cubo lagi. Aku tahu pasti lamaran ini juga akan diterima sama dia. Tak ada satupun surat lamaran yang beres, tinggal satu lamaran lagi yang belum kubaca. Semoga saja surat lamaran yang terakhir lebih baik dibanding yang lain. Karena sebenarnya kami hanya membutuhkan satu karyawan saja.
“O iya bo, kok pake medical test segala, emangnya kamu punya duit?”Sebenarnya aku tahu kalau cubo sudah kehabisan dana.
“Itu sudah aku perhitungkan sebelumnya, kita akan pakai dokter hewan untuk medical chek up, biayanya pasti murah”cubo bicara dengan senyum khasnya.
“Dokter hewan??!”
“Ya begitulah, wkwkwkwkwk”
Aku penasaran dengan surat lamaran yang kelima, kubaca namanya sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Surat terakhir dari asman dicikarang. Lagi lagi isi suratnya sama katronya seperti surat surat sebelumnya. Gaya bahasanya begitu belagu dan sok preman. Isi surat lamaran itu seperti ini;
-hal ; SUPER BANCI(Surat permohonan kerja bandit Cikarang)
Salam pramuka!
Gue udah baca iklan elo di surat kabar, gue jabanin omongan elo. Gue sebelumnya udah kerja di tiga perusahaan berbeda, pertama gue kerja di perusahaan pembuatan mobil dibagian painting, lantaran gue ngerokok waktu lagi gawe, pabrik itu kebakaran gara gara rokok gue jatuh di cairan mudah terbakar, akhirnya gue dikeluarin. Kedua gue gawe di bagian welding, gue kesel sama mandor gue yang kerjanya cuma tidur doang, nah pas mandor lagi tidur, kepalanya gue las spot, nah saat mandor gue teriak kesakitan mulutnya gue semprot pake las CO sampe giginya rontok 7 biji. Mandor di opname, gue dipecat. Terakhir gue gawe jadi sopir bus jemputan karyawan, gara gara bus itu gue ubah jadi metromini akhirnya gue dipecat juga.
Makanya gue ngelamar di perusahaan elo, elo ga perlu khawatir masalah gaji, gue mah sebulan 5 juta udah cukup buat gue. Gue tunggu panggilan krja dari elo, kalo sampe tiga hari gue ga dipanggil, gue gibas kontal kepala elo.
Asman
(Preman pasar malam jababeka)

“Apa lamaran seperti ini juga diterima bo?”
“Wah keren tuh, aku suka gaya dia”
“Cuma itu alasannya?”
“Kamu ini pikirannya selalu sempit plun, dia itu preman, kamu bisa bayangkan jika kita konser dan monyetnya adalah seorang preman, pasti banyak yang ngasih duit”lagi lagi cubo punya analisa gila.
“Masuk akal”kataku hanya buat menyenangkan hati cubo.
Hari itu juga aku dan cubo mengirim surat panggilan ke lima pelamar tadi. Surat itu menggunakan amplop kecil, ditepi amplop itu terdapat garis biru merah. Kita sengaja memanggil via surat untuk costdown. Surat itu berisi panggilan untuk mengikuti tes yang akan dilaksanakan tiga hari setelah surat itu dikirim.
Cobo menginap ditempat pakde kino, karena besok tes pertama dilaksanakan di warung pakde. Malam itu terasa begitu cepat.
Kulihat jam dinding menunjukan pukul 06.00, warung pakde kino begitu sepi karena sudah di setting seperti itu. Aku duduk di depan warung, Sementara cubo sedang mandi di kamar tidur. Kulihat di ujung gang berjalan seorang pria muda memakai pakaian hitam putih penuh tambalan dengan jaket lusuh dipundaknya, di sela bibir tampak mengering terselip sebatang rumput gajah. Di tangan kiri pria itu kulihat ada tempurung kelapa yang terbelah seperti mangkok, dia juga menggendong tas ransel kecil dibalik jaketnya yang kusut. Tak kusangka pria itu berhenti di depanku.
“Apakah ini warung pakde kino? Saya peho yang mendapat panggilan kerja disini”ucap pria itu.
“Oh iya betul, oh jadi kamu peho, silahkan masuk”ucapku. Peho orangnya bisa dibilang cukup ramah. Berjenggot sedikit, matanya cekung, dan rambutnya berantakan, lebih berantakan dari rambut cubo. Di keningnya banyak terdapat garis garis.
“Bukankah anda baru saja kalah main judi?”suara cubo terdengar dari balik tirai.
Tiba tiba rumput gajah yang terselip di bibir peho dikunyah kunyah dan ditelan, seketika itu juga peho pinsan. Lalu lima menit kemudian dia sadar.
“Da, da, da, darimana anda bisa tahu?”Tanya peho antara sadar dan tidak sadar.
“Sangat mudah sekali, anda membawa tempurung kelapa, supaya terlihat seperti habis mengemis padahal tempurung itu anda gunakan untuk judi dadu. Pakaian anda kusut hanya dibagian belakang, artinya anda habis duduk dalam waktu yang lama, terakhir anda di surat lamaran mengatakan anda sudah satu bulan tidak makan nasi putih, karena anda pagi makan nasi kuning, siang makan mie, dan malam makan nasi goreng. Ketiga makanan itu dijual didekat tempat anda judi”cubo bicara dibalik tirai.
“Tapi itukan Cuma analisa, anda tidak punya bukti”sangkal peho. ”Anda mungkin tidak menyadarinya, saku di baju anda membentuk benda kotak, saya yakin kalau benda itu adalah dadu”cubo bicara sambil membuka tirai.
Akhirnya peho mengaku bahwa dirinya baru saja main judi karena sudah sekian lama tidak kerja.duit peho habis karena kalah judi kemarin. Makanya dia jalan kaki dari karawang sampai ke cikarang.
Tak lama kemudian datanglah dua orang pria lain, yaitu ucrit dan eris, ucrit berpakaian baju motif kotak kotak dan celana panjang warna biru, bersepatu kate warna hitam. Sedangkan eris memakai baju hitam lengan panjang dan celana tiga perempat warna putih, bersepatu basket, di bajunya tertempel dasi panjang warna merah.
“Rekan rekan silahkan nikmati kopi ini untuk menghangatkan badan”pakde kino datang sambil membawa kopi. ”Ah jadi ngerepotin pak”ucap eris basa basi. ”Ngomong ngomong tinggal dua orang lagi nih yang belum datang”kata cubo. Belum sempat aku keluar untuk melihat keadaan. Tiba tiba ada pria yang masuk ke warung. Pria itu berkulit gelap, kumis tebal, rambutnya kriting dan bibirnya tipis. Pria itu memakai baju batik, celana panjang hitam dan bersepatu pantofel. Akhirnya pria itu memperkenalkan diri.pria itu bernama rembong.
“Tinggal satu orang lagi”cubo bergumam.
“Apakah gue yang sedang kalian tunggu?”Tiba tiba pria misterius datang.pria itu memakai baju oblong, celana pendek warna orange dan memakai sandal jepit merk sky why. Kedua telinganya ditindik, dan ditangan kanannya bertato gorilla sedang memegang novel misteri karya Decriz syaputra.
“I, I, iya bang”Nampaknya Eris ketakutan melhat orang ini.
BRAKKK.. Pria itu mendobrak meja. ”Gue datang kesini karena mendapat panggilan kerja”ucap pria itu. ”Sory, nama anda siapa?”tanyaku. ”Gue asman, asmannnnnnn….!!!”Jawab pria itu.
“Oke kita langsung saja tes pertama tes ukur tinggi badan”cubo mengalihkan pembicaraan. Semua peserta di tes untuk melewati sebuah tali, jika kepala menyentuh tali maka orang itu tidak lulus. Setelah di tes ternyata semua peserta lulus semua.
“Selanjutnya tes fisik”ucap cubo sambil melihatkan senyumnya yang khusus. Semua peserta digiring ke lapangan JB. Mereka disuruh lari mengitari lapangan selama sepuluh kali. Push up lima puluh kali, Lompat harimau tiga kali dan lompat galah dua kali.
“Ini tes fisik sesi pertama masih ada kelanjutannya nanti”ucap cubo sambil memegang stopwatch.
“Apaaaa???!!”Para peserta kaget. Eris langsung pinsan mendengar kata kata cubo.dan di anggap tidak lulus.
Disesi kedua dilanjutkan ke cabang atletik, peserta disuruh melempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, dan terakhir para peserta melakukan senam SKJ.
“Bagaimana enak kan?”Tanya cubo sambil tersenyum.
“Gundulmu kuwi”ucap rembong sambil memeras keringat di baju batiknya.
“Habis ini tes apa?”Tanya ucrit padaku.
“Tes ketangkasan”jawabku. ”Tes apaan tuh?”Tanya peho. ”Ah entar juga tahu, pada bawel banget sih” Asman berang.
Setelah istirahat lima menit, para peserta diharuskan mengikuti tes ketangkasan. Sementara aku mendengar peho dan asman berbincang.
“Apa kau tidak capek, baru istirahat lima menit sudah tes lagi?”Tanya peho.
“Ah nggak, gue sudah biasa, dulu pas gue gawe di pabrik pembuatan mobil juga istirahat pertama cuma lima menit, padahal gawenya lebih capek dari tes tadi”Jawab asman. Peho geleng geleng kepala mendengar kata kata asman.
Tes ketangkasan yang diberikan cubo sangat aneh, peserta tes di suruh naik sepeda roda tiga, mendorong gerobag, dan berjalan jalan sambil membawa payung, anehnya saat melaksanakan tes ketangkasan perut peserta diikat dengan tali panjang yang di pegang cubo. Nampaknya para peserta tes mulai curiga gara gara tes ketangkasan ini.
“Kok kita kayak topeng monyet pak…”Tanya ucrit pada cubo.
“Kayak kan?bukan topeng monyet beneran?”Cubo dengan senyum khas.
“Iya juga sih”ucrit pasrah. Semua peserta melakukan tes ketangkasan dengan baik dan dianggap lulus semua. Selanjutnya peserta digiring ke klinik di dekat pertigaan pasir gombong untuk medical chek up. Dokter di klinik itu adalah dokter hewan yang di sewa cubo, Sementara dokter yang asli sedang praktek di RS. Medilemes.
Aku dan empat peserta tes menunggu di bangku tunggu. Sementara cubo berbincang dengan sang dokter diruangan tertutup tirai.
“Begini dok, saya tidak ingin yang menjadi karyawan saya nanti mempunyai penyakit berbahaya”ucap cubo dari balik tirai.
“Kalau begitu semuanya kita suntik anti titanus saja”jawab dokter.
“Wah boleh boleh”cubo setuju dengan usul dokter.
“Mau suntik anti titanus yang buat kuda atau yang buat gorilla?”Tanya dokter.
“Memangnya kalau yang buat kuda gimana dok?”Cubo balik bertanya pada dokter.
“Kalau yang buat kuda biayanya lebih murah tapi lebih mudah terkena infeksi”kata dokter.
“Kalau begitu yang buat kuda saja dok”kata cubo singkat.
Kulihat peho yang disampingku berulang kali menelan ludah. Kemudian peho dipanggil masuk ruangan periksa.
”Agggggggkhhhhhhh!!!!!”Peho berteriak kesakitan begitu masuk ke ruangan. Tak sampai lima menit peho keluar dari ruang periksa. Kedua tangannya memegang pantatnya. Air matanya berlinang membasahi jaket lusuhnya. Jaketnya yang basah di peras diatas tempurung kelapa yang dia bawa. Setelah penuh, air itu diminum oleh peho. Ucrit muntah melihat tingkah laku peho. Selanjutnya, ucrit, asman, dan rembong mengikuti medical chek up sama seperti peho. Semua berjalan lancar, dan semua peserta tes divonis lulus.
Keluar dari klinik peserta tes berjalan sambil memegang pantatnya, kecuali aku dan cubo. Aku yakin pantat mereka pasti sakit sekali, karena tadi aku sempat ngintip di ruang periksa. Suntikan yang digunakan dokter itu sebesar alat penyemprot obat nyamuk kingkong jumbo.
Jarum jam menunjukan pukul 14:30. Kami kembali ke warung pakde untuk melaksanakan tes interview.
“Tinggal selangkah lagi”ucap rembong. “Tiga langkah lagi”kata cubo. ”Bukannya tesnya tinggal tes interview?”Tanya rembong.
“Benar, yang kumaksud tinggal tiga langkah lagi adalah, warung ini”cubo menunjuk warung pakde. Tepat di langkah yang ketiga kami sampai di warung pakde. Rembong menjabat dan mencium tangan cubo, meminta maaf atas kelancangannya. Kami duduk di meja panjang untuk melakukan tes interview. Aku duduk di sebelah cubo.
“Di tes interview ini saya hanya memberikan satu pertanyaan, dan itu akan menjadi penentu anda akan lolos atau enggak”ucap cubo. Para peserta menganggukkan kepala tanda setuju.
“Misalkan anda indekos di sebuah rumah, kos kosan anda berada di atas rumah itu. Dan parkir motor letaknya di depan rumah pemilik kos. Nah, ternyata di daerah tersebut rawan terjadi curanmor, maling motor itu bisa merusak gembok pagar dan stering lock (kunci stang) dengan mudah dan cepat, maling itu juga bisa mengelabui pemilik rumah hingga aksinya tidak terdengar dan tidak membangunkan pemilik rumah, bahkan maling itu bisa mencuri motor mogok, pertanyaanya.., Apa hal yang akan anda lakukan supaya motor anda tidak dicuri oleh si maling?. Jawab singkat dan jelas”Cubo memberikan pertanyaan pada peserta tes.
“Kamu ucrit, apa yang akan kau lakukan supaya motormu tidak hilang?”Tanya cubo
“Saya akan memasang portal di gang rumah itu”jawab ucrit.
“Jawaban yang tepat, kalau kamu peho?”Tanya cubo lagi.
“Saya akan memasang kunci rahasia pada motor saya, sehingga saat disentuh maling alarmnya berbunyi”jawab peho.
“Jawaban yang bagus, kalau kamu rembong”cubo bertanya pada rembong.
“Saya akan pasang kamera CCTV dirumah itu”jawab rembong.
“Jawaban yang sangat bagus, kalau kamu asman?”
“Gue akan melepas kabel busi di sepeda motor gue”jawab asman tenang.
“Jawaban yang super, selamat kamu diterima di perusahaan ini, buat yang lain kami mohon maaf anda belum beruntung”Cubo menjabat tangan asman.
“Apa???”ketiga peserta yang tidak lulus kaget. Sebenarnya aku juga kaget mendengar keputusan cubo, tapi aku jaga image karena aku personalia. Entah dia takut pada asman, atau gimana aku tidak tahu.
“Kok bisa dia yang diterima? kabel busi dilepas tujuannya biar motor mogok kan? tapi tadi anda bilang kalo malingnya bisa mencuri motor mogok!!”Tanya ucrit kesal.
“Itu kan kalo pikiran kamu, Ok sekarang saya jelaskan. Maling itu adalah mantan orang final inspeksi.”Cubo menjelaskan.
“Tapi tadi kau tidak bilang”
“Itulah kesalahan kalian, tadi tidak bertanya. Saya ulangi lagi, maling itu pernah bekerja di pabrik perakitan sepeda motor di bagian final inspeksi (pengecekan terakhir setelah sepeda motor dirakit), jadi maling itu tahu motor yang OK atau tidak.”Cubo melanjutkan penjelasannya
“Kalau begitu kenapa motor mogok dicuri?mogok kan berarti tidak OK!”
“Karena sikon (situasi dan kondisi). Tidak mungkin si maling akan melakukan pengecekan engine (mesin) dan electric test seperti menyalakan flasher (lampu sen) atau membunyikan horn (klakson), apalagi sampai menggeber nggeber motor itu di TKP hanya untuk mendengarkan suara knalpotnya OK atau tidak. Malingnya tidak setolol itu. Nah, pengecekan yang dilakukan si maling hanya pengecekan appearance (visual/ok tidaknya part dan lengkap tidaknya part) dan matching standar yaitu clearance (celah antar part) dan different (kerataan antar part). Kabel busi yang tidak ada pasti akan ditemukan di pengecekan appearance.”Cubo menjelaskan.
“Tapi jika gang rumah itu kita portal, rumah di pasang CCTV dan sepeda motor dipasang kunci rahasia maling itu juga ga bakalan bisa mencuri motor itu kan?”
“Waduh kalian gimana sih, maling itu orang dekat, alias bisa orang yang tinggal dirumah itu, bisa juga tetangga kos”
“Tapi anda tidak bilang kalau malingnya orang dekat”
“Itulah kesalahan kalian yang kedua, kenapa tadi tidak Tanya malingnya tinggal dimana. Ok saya ulangi, maling itu adalah orang dekat, jadi sangatlah gampang bagi si maling untuk mengetahui letak tombol kunci rahasia, mematikan CCTV, apalagi hanya untuk membuka portal dimalam hari. Lain cerita kalau kabel busi tidak ada, maling itu pasti akan berfikir tujuh kali untuk mencuri motor itu, karena kalau dia mencuri motor bodong tidak ada kabel businya, dia pasti akan kena claim market. Ujung ujungnya dia kena SP tiga dari supervisornya”cubo mengakhiri penjelasannya.
“Supervisor siapa?”
“Ya supervisor si maling!”Cubo kesal.
Semua peserta tes mengangguk anggukan kepala mendengar penjelasan cubo. Lalu mereka berpamitan pada kami.
“Eit kalian mau kemana?”Tanya cubo.
“Pulang, emangnya mau ngapain lagi?”
“Bayar dulu kopi tadi pagi, enak aja main pulang aja”cubo sewot.
“Tapi aku tidak punya uang sepeserpun”peho menunjukan dompet kulitnya yang tinggal kulit doang.
“Sepertinya jaket kamu bagus”cubo menunjuk jaket peho yang lusuh.
“Astaga apa kau memintaku menyerahkan jaket ini untuk membayar kopi?”Akhirnya peho menyerahkan jaketnya pada cubo. Akhirnya para peserta tes meninggalkan kami. Warung pakde kembali sepi. Asman juga dipersilahkan pulang dan akan kembali setelah ada panggilan dari kami. Tak terasa matahari mulai tenggelam. Cubo pamit untuk pulang ke kosannya.
2 hari kemudian…
Cubo seperti biasa main ke warung pakde. Tak disangka dan diduga asman juga datang ke warung.
“Kenapa kau kemari? bukankah sudah kubilang datangnya kalau kau aku panggil melalui telefon?”Cubo bertanya pada asman.
“Maaf mengganggu kenyamanan anda, gue datang kemari bukan mau membicarakan masalah pekerjaan, tapi gue mau meminta bantuan anda.”Raut wajah asman memang berbeda dengan raut wajahnya dua hari kemarin, sepertinya dia sedang ada masalah serius.
“Maaf, ceritakan duduk permasalahannya, masalah apakah yang sedang kau hadapi?”
“Jadi begini pak cubo, gue tinggal bersama kakek dan adik gue. Kakek gue sudah tua sekali dan hampir pikun, sementara adik gue bisu. Nah, waktu kemarin gue pulang dari sini ternyata di rumah tidak ada siapa siapa. Gue kira mereka pergi cari makan atau kemana, tapi sudah satu malam mereka tak kunjung kelihatan. Gue hubungi lewat BBM (blackberry massage) punya kakek gue tapi sama kakek gak dibales. Gue lihat di status facebooknya, sudah satu bulan sama kakek gak diupdate. Sampai akhirnya kemarin gue mencari ke taman seribu janji, dan gue disana bertemu dengan adik gue”tiba tiba asman berhenti berbicara dan matanya berkaca kaca.
Sebenarnya aku pernah mendengar nama taman seribu janji dari cubo, tempatnya sama seperti jembatan cinta di buaran jakarata timur, atau tikungan mesra di daerah slarang banyumas jateng. Ya, tempat berkumpulnya pasangan muda mudi untuk memadu kasih.
“Teruskan cerita anda”cubo menendang pantat asman.
“I, I, iya. Gue bertemu adik gue tapi dia sendirian. Kakek gue hilang. Saat gue Tanya adik gue dimana kakek, dia hanya memberikan uang seribu rupiah. Gue menjadi semakin bingung. Tolonglah gue Pak”.
“Mana uang seribu itu?”
Asman menunjukan uang kertas seribu rupiah. Lalu uang itu dibolak balik oleh cubo.
“Bukakankah anda orang banyumas?”Lagi lagi cubo bertanya hal yang tidak perlu ditanyakan.
“Dari mana anda tahu?”Asman yang tadinya berdiri tiba tiba duduk. Aku tahu sebenarnya dia pura pura kaget dengan pertanyaan cubo biar dia bisa duduk. Karena dari tadi dia tidak dipersilahkan duduk oleh cubo.
“Bukankah yang anda bawa itu adalah getuk sokaraja?”Cubo menunjuk bungkusan yang dibawa asman.
“Oh iya hampir lupa, ini oleh oleh buat anda, dua bulan yang lalu saya pulang kampung, kebetulan dirumah masih ada satu bungkus”asman membuka bungkusan yang dibawanya.
Tiba tiba cubo menunjukan senyum khusus.
“Lihatlah uang seribu ini, ada kode sandinya”cubo menunjukan uang itu padaku. Kode sandinya seperti ini +(x)- 3991.
“Kode apa ini bo?”Aku bertanya.
“Entahlah”cubo memegang rambutnya yang kribo.
“OK, kita coba jumlah kode itu misalkan 3+9x9-1=107! Apa itu 107?!”Cubo terlihat sangat bingung.
“Bukannya itu nomor kode james bond? Jangan jangan kakek gue diculik James bond. Ya tuhan… Buat apa kakek pikun diculik? apa salah kakek gue?”air mata asman tak terbendung.
“James bond 007! bukan 107!”Jawab cubo sambil memakan getuk sokaraja.
“Oh iya, 107 adalah bus jurusan pulo gadung tanah abang”Aku coba menebak.
“itu 507!!”Cubo kesal dengan tebakanku.
Tiba tiba mata cubo merah, kedua tangannya memegang perut. Rambutnya yang kribo berdiri.
“Uwwwwoggghhhhkkkccc…”cubo muntah dengan tiba tiba.
“Kampret, sudah berapa lama getuk sokaraja ini kau beli?”Cubo bertanya pada asman dengan nafas terengah engah.
“Gue pulang dua bulan yang lalu, kalau tidak salah getuk itu dibeli pada lebaran tahun lalu”jawab asman enteng.
“Hahahahahahahaha”cubo tertawa.
“Hahahahahahahahaha”asman ikut tertawa. Cubo berhenti tertawa dan melemparkan getuk sokaraja ke mulut asman yang sedang menganga.
“Kau kira ini lucu?!”Cubo kesal. Baru kali ini kulihat cubo begitu kesal. Kulihat asman menelan ludah. Dan lebih tepat kalau dibilang menelan getuk. Dan akhirnya muntah.
“Teka teki ini sudah terpecahkan”kata cubo.
“Benarkah? sejak kapan?”Tanya asman.
“Dari pertama kau menunjukan uang itu. Bukankah kakek anda bernama limin?”
“Astaga, dari mana anda tahu?”
“Dari kode di uang seribu itu”
“Kok bisa? bisa anda jelaskan”
“Ok, akan saya jelaskan. Kode itu seperti ini +(x)-3991. Anda orang banyumas dan pastinya adik anda juga bisa bahasa banyumas. Anda bertanya pada adik anda dimana kakek anda berada. Karena adik anda bisu, maka dia memberikan uang seribu rupiah berisi kode sandi. Jika kode sandi itu kita baca dengan bahasa banyumas maka akan terbaca seperti ini “tambah kali min telu sanga sanga siji”. Nah jika kita baca suku kata terakhirnya saja maka akan terbaca “mbah li min lu nga nga ji”, yang artinya kakek limin pergi ngaji!”Terang cubo.
“Astaga! Gue lupa. Kemarin adalah ta’lim rutin bulanan yang biasa disenggelarakan di salah satu pabrik otomotif di sunter. Kakek gue selalu hadir dalam pengajian itu. Dan selalu menginap karena perjalanan sunter cikarang cukup jauh.”
Tiba tiba cubo berdiri dari tempat duduknya dan melemparkan bungkus getuk sokaraja ke muka asman. Lalu menendang pantat asman. ”Dasar orang tidak berguna. Pulang sana!”Cubo berteriak.
Celana asman sobek dibagian pantat akibat tendangan cubo. Akhirnya asman pulang sambil memegang pantatnya, dan bagian yang sobek dia tutupi dengan uang seribu rupiah yang terdapat kode yang penuh arti dan mempunyai makna di dalam kehidupan………

1 komentar:

  1. cerita ini merupakan sambungan dari cerita sebelumnya yang berjudul "misteri hilangnya mimbar masjid AL huda"

    BalasHapus